Wednesday, December 28, 2011

Because true love is only for once..
(ismiana - 291211)

Tuesday, December 27, 2011

Kadang takdir memaksamu menerima bahwa kamu tidak dapat bersama orang yang selama ini kamu inginkan, yang kamu cintai paling dalam..
Ia mengharuskanmu melupakan seseorang yang paling sulit kamu lupakan..
Dan akhirnya kamu hanya bisa mengikhlaskannya, menjalaninya dengan senyuman
Karena dalam hati yang terdalam, orang itu akan selalu menjadi kenangan
Kenangan abadi yang takkan pernah hilang..
(ismiana - 281211)

Candid me, weirdo me..

I just love to be photographed.. there's no description about this post, just love the photos..
it's candid me.. it's weirdo me.. 
*LOL :D
  


Raisa - Apalah (arti menunggu)


telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang

sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi

dahulu kaulah segalanya
hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang semu

alovelysoul
*cry deep inside

Sunday, December 25, 2011

Road To Gili Trawangan ^__^

Memasuki akhir bulan Desember, liburan post graduated  mulai berkurang. Rasanya kesibukan sudah mulai memadati hari-hari saya belakangan. Hal yang menyebabkan keinginan dan kesempatan meng-update blog rasanya semakin kecil. Namun perjalanan saya ke Gili Trawangan beberapa hari yang lalu rasanya kurang lengkap jika tidak dicatat dalam perjalanan blog saya juga :)
Perjalanan saya ke Gili Trawangan sebenarnya dalam rangka orientasi kerja. Memasuki bulan Desember kemarin saya melamar pekerjaan di sebuah klinik yang lingkup kerjanya di hotel dan daerah pariwisata (seperti yang telah saya singgung di postingan sebelumnya, "Be 10+1". Tak seperti bentuk orientasi kerja lainnya, orientasi kerja kali ini lebih cocok disebut berlibur sambil bekerja. 3 hari orientasi rasanya lebih banyak dipenuhi dengan jalan-jalan menikmati laut, pasir putih, bukit, sunrise dan sunset, serta tidak ketinggalan lampu-lampu dan suasana malam yang menambah romantis tempat itu, indah sekali.
Ini memang kali pertama saya ke Gili Trawangan. Dulu, saya tak pernah menyangka hidup akan memberi kesempatan saya 'berlibur' ke sana sebelum menikah. Karena ayah saya memang tidak akan pernah mengijinkan saya pergi sejauh itu tanpa ada hal-hal penting atau mendesak. Tuhan memang punya banyak rencana indah untuk hidup saya. Tak hanya bisa kesana, saya malah dapat menginap 3 hari, and that's all for free.. what a 'holiday'..
Beberapa foto dari senior saya (thanks to Kak Nas) dan yang saya ambil mungkin bisa menggambarkan betapa indah dan menyenangkannya disana. Semoga nantinya saya punya kesempatan kembali kesana dengan 'seseorang yang halal' untuk saya, dan dalam 'liburan' yang sebenarnya. :)

Masih di kapal (*Kak Nas's Photo)
Vila Ombak Clinic
Trawangan's Sunrise
Kawasan Taman Vila Ombak
Kawasan Taman Vila Ombak
Perjalanan mendaki bukit Trawangan
Pemandangan dari atas bukit Trawangan
The Author, teteeep eksis ^__^ (*Kak Nas's Photo)
Beautiful Beach
Exotic Sunset (*Kak Nas's Photo)
Night atmosphere,, so romantic  (*Kak Nas's Photo)
I love that sparkling lamp ^_^  (*Kak Nas's Photo)

Wednesday, December 14, 2011

Antara Ana, Kak Diera, Nam, dan Kak Shone

Sebagian dari kalian yang membaca blog saya ini pasti pernah menonton film Thailand berjudul “A Crazy Little Thing Called Love”. Kalimat prolog film itu sangat berkesan bagi saya.

“Siapapun kita, pasti punya seseorang yang kita cintai diam-diam..
Saat kita mengingat orang itu, kita merasa sesak di dada
Tapi kita terus menyukainya
Walaupun aku tak tau dimana dia sekarang, apa kabarnya?
Tapi dialah yang membuatku seperti ini”.

Dalam film itu dikisahkan Nam, seorang gadis hitam, jelek, bodoh, dan tidak terkenal usia belasan tahun yang menyukai kakak kelasnya, Kak Shone, yang keren, tampan, dan terkenal. Bertahun-tahun Nam memendam perasaannya kepada Kak Shone. Karena Kak Shone, Nam berubah 180 derajat. Nam berdandan menjadi cantik, ia menjadi mayoret sekolah, dan ia menjadi juara kelas. Nam berubah menjadi bak seorang putri yang cantik, pintar dan bertalenta hanya karena Kak Shone.  
Saya tidak bermaksud untuk mereview film tersebut. Saya hanya terkenang akan kejadian yang mirip sekali dengan cerita film itu. Kisah seorang kawan yang tak perlu saya sebutkan namanya. Ia, sebut saja Ana sangat mengagumi kakak kelasnya yang sebut saja bernama Kak Diera. Dengan setting awal cerita yang sedikit berbeda dengan film A Crazy Little Thing Called Love, karena rasa itu dirasakan setelah lepas masa sekolah. Kak Diera muncul bagai malaikat ketika Ana tengah terpuruk sakit hati karena pengkhianatan seorang di masa lalunya. Kebaikan Kak Diera, kecerdasannya, kedewasaannya, keshalihannya membuat Ana merasakan cinta yang berbeda dari cinta yang sebelumnya pernah dirasakannya. Ana menemukan kebahagiaannya kembali dengan bantuan Kak Diera dengan tidak sengaja. Namun seiring berjalannya waktu, Ana menyadari bahwa rasa cintanya memang bertepuk sebelah tangan. Ana hanya manusia biasa. Ia kembali terpuruk, sedih, namun tak pernah kembali menangis. Ia sadar bahwa Tuhan mungkin punya rencana lain yang lebih baik. Namun Kak Diera akan tetap ada di hati Ana, karena Kak Diera telah mengajarkan segala kebaikan, menghiasi hidup Ana dengan semangat-semangat, dan mimpi-mimpi besar. Walaupun Kak Diera tak ada lagi untuk Ana, ia akan selalu jadi penyemangat Ana untuk berbuat lebih baik, melakukan segala hal-hal yang dahulu selalu takut dilakukannya, menjadi motivasi untuk menggapai semua mimpi-mimpinya.

Nam
Kak Shone 


Nam berubah jadi cantik ^_^





Nam menyatakan cinta pada Kak Shone

Karena Nam selalu mencintai Kak Shone, begitupun Ana, akan selalu mencintai Kak Diera. 

Karena menikah jauuuh lebih “complicated” dari itu !

"Pernahkah terlintas dibenakmu jika kedua orangtuamu bercerai?"
Jawaban saya, tidak pernah, sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran saya akan hal buruk itu. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kehidupan yang sangat bahagia, lahir dalam keluarga yang harmonis, kedua orangtua saya adalah orangtua terbaik sedunia. Jika dalam film Sang Pemimpi, Arai dan Ikal selalu menyebut ayahnya sebagai ayah juara satu seluruh dunia, saya tak hanya menyebut ayah saya sebagai juara 1 karena ibu tak kalah hebatnya, mereka adalah orangtua juara 1 di seluruuuh dunia. Tak hanya sebagai orangtua, merekapun juara 1 sebagai pasangan. Saya tak pernah melihat cinta romantik yang begitu besar melebihi cinta ayah saya kepada ibu, sayapun tak pernah melihat kepatuhan istri yang lebih tinggi dibanding kepatuhan ibu saya kepada ayah. Melihat berita, gosip, atau sinetron di televisi bahkan di keseharian dimana suami-suami mata keranjang yang tidak pernah cukup dengan cinta istrinya, atau istri-istri “pembangkang” terhadap suaminya, rasanya tak pernah terlihat dalam rumah kami. Dan itu semua membuat saya sangat bersyukur, dimana tauladan hubungan suami istri harmonis tak perlu jauh-jauh saya cari, karena dihadapan saya, orangtua saya telah mencontohkannya.
Namun, barusan saya dikagetkan oleh pertanyaan teman saya. Ia bertanya, “kalau seandainya ortumu cerai gimana?” dan tentu saja jawaban saya sama seperti diatas. Berpikir saja tidak pernah. Alhamdulillah, hubungan orangtua saya terlalu harmonis untuk diganggu dengan kata “cerai”. Kemudian saya balik bertanya kepada teman saya itu, mengapa dia bertanya seperti itu.  Dan ternyata, teman saya itulah yang sedang mengalami hal buruk itu. Kedua orangtuanya akan bercerai. Dalam kondisi seperti ini, terpuruk sudah pasti, bingung tak tau harus berbuat apa, kecewa, sedih tak terkira, pastilah semua perasaan ini tengah dirasakan teman saya. Sebagai teman yang baik, saya hanya bisa mendengarkan dan  berdoa semoga masalah ini cepat berlalu.
Hubungan percintaan baik pacaran ataupun pernikahan memang tak selamanya mudah, tak selamanya akan berjalan mulus. Banyak kerikil bahkan batu-batu besar yang akan mengganggu perjalanannya. Seberapapun lama waktu yang dilalui bersama, tak akan pernah membuktikan bahwa hubungan itu akan berlangsung selamanya. Karena secara ilmiah, cinta yang menggebu-gebu itu hanya berlangsung 3 bulan (efek endorfin, serotonin, dopamin, dan berbagai neurotransmitter cinta lainnya) serta dipertahankan beberapa tahun (2-4 tahun) oleh zat amin cinta lainnya yaitu PEA. Selanjutnya hubungan itu akan berubah “hambar” jika kedua pasangan tidak berusaha menghadirkan endorfin-endorfin itu setiap harinya dalam hubungan mereka.
Dan ini semua juga jadi pelajaran, bahwa menikah itu tak hanya menyatukan cinta, juga menyatukan dua kepala, dua sifat, dua dunia, dua keluarga. Menikah tak hanya membutuhkan kata-kata “aku cinta kepadamu, maukah kamu menikah denganku?”. Karena menikah jauuuh lebih “complicated” dari itu.
Dari sudut pandang wanita, mungkin yang perlu dinilai apakah kita (wanita) sudah cukup pengertian untuk menerima segala kekurangan suami kita kelak? Apakah sudah cukup pintar memahami kemarahan suami kita nanti? Apakah sudah cukup matang untuk meninggalkan keceriaan bermain bersama teman-teman wanita kita ketika suami menyuruh untuk menunggunya dirumah? Apakah sudah cukup tangguh untuk menjaga kehamilan, melahirkan, dan membesarkan seorang anak?  Apakah sudah cukup mampu untuk masuk dan bergaul di dunia “asing” keluarga suami kita dan memperlakukan mereka seperti keluarga kita sendiri? Dan masih banyak pertanyaan lain yang mengharuskan kita berbenah serta mempersiapkan diri lebih baik lagi. Karena lagi-lagi menikah memang jauuuh lebih “complicated” dari itu.
Semoga Allah menyertakan kita kemampuan untuk selalu berusaha menjadi lebih baik lagi setiap harinya. Agar nantinya, bila kita sudah siap dan Allah telah mengijinkan, kita mampu menjadi istri penyejuk mata dan hati suami, menjadi peredam amarah dan benci, menjadi cinta abadi, serta menjadi penyempurna diennya untuk menggapai ridha Ilahi.. Amiiin Ya Rabbal ‘alamin..

Tuesday, December 13, 2011

Aku pasti menemukan, dia yang ingin menemukanku
Bukan yang aku nanti, namun tak jua datang..
Dan saat itu aku akan tersenyum, karena tangisku ternyata tak sia-sia..
(ismiana-141211)
Aku menangis menantimu, memandangmu dari kejauhan..
Lihatlah aku sekarang !! aku tak ingin ketika kau menoleh nanti, aku sudah tak lagi disana..
(ismiana-141211)

El Classico : Real Madrid vs Barcelona

Beberapa hari yang lalu, laga El Classico antara Real Madrid vs Barcelona berlangsung dan berakhir dengan kemenangan Barcelona 1-3 atas musuh bebuyutannya itu. (Visca Barca ^_^). Jika kalian menonton pertandingan itu, kalian tentu saja akan setuju bahwa permainan Messi dkk memang jauh lebih baik dibanding Ronaldo cs. Pep dari sudut manapun memang lebih "keren" dibanding Mou. Mungkin pendapat ini memang ada sisi subyektifnya, namun fakta kemenangan membuktikan itu. Dan bagi para madridista, terimalah bahwa Barca, Messi, dan Pep jauuuh lebih baik dari Madrid, Ronaldo, dan Mou. Dan menurut saya Mou itu lebih baik melatih liga gunung sari saja, hahaha. Agak rasis memang, namun lihat saja, semua pemain termahal dunia ada di Madrid, namun tetap saja mereka belum mampu mengalahkan keperkasaan Barca. Sebalnya lagi, selain tidak menerima kekalahan, Mou dan Madrid selalu saja mencari-cari kambing hitam, dan seringkali kepemimpinan wasit dijadikan alasan kekalahan mereka. Yaaah, masa iya sih semua pertandingan wasitnya "ga bener". "Aduuuuh, Om Mou kalo nyari alasan yaa yang kreatif atuuuh =P "
Ini nih, lelucon yang saya kutip dari okezone.com tentang pernyataan Mourinho yang dilansir dari situs resmi Real Madrid.

MADRID – Jose Mourinho masih belum menerima kekalahan yang diderita Real Madrid dari Barcelona pagi ini. Mourinho kembali menyoroti kinerja wasit David Fernandez Borbalan.

Borbalan mengeluarkan total tujuh karu kuning, empat untuk kubu Madrid dan sisanya untuk Barca, termasuk diterima Lionel Messi di menit ke-37. Mourinho rupanya tidak puas dengan kartu kuning yang diterima Messi, karena dia menuding seharusnya striker mungil itu mendapat kartu merah.

“Ada keseimbangan di babak pertama, gol kedua benar-benar keberuntungan tidak lebih dari itu. Gol itu bukan berkat talenta Barca atau kesalahan (Madrid),” cetus Mourinho.

“Saya pikir Messi seharusnya diusir, tapi sampai saya melihatnya saya tidak akan mengatakan apapun jika saya salah,” imbuh The Special One, dikutip Marca, Minggu (11/12/2011).

Mourinho juga menyebut kemenangan Barca tidak lepas dari keberuntungan. “Saya pikir kemenangan ini merupakan bagian dari pertandingan sepakbola. Keberuntungan sangat berperan. Dengan keunggulan 1-0, kami seharusnya bisa 2-0 dengan kondisi normal, karena Cristiano (Ronaldo) melakukannya,” pungkas The Special One.
(wei)


Bagaimana menurut kalian? ^__^

Wednesday, December 7, 2011

 "ooh, Paris..."
 "New Hope"
"What A Beautiful Rainbow"

Be 10 + 1


Teringat episode Mario Teguh Golden Ways beberapa minggu lalu, be 10 + 1, rasanya seperti tertusuk saja. Ketika selama ini hidup saya begitu "flat". Rumah, kampus, tidur, makan, belajar, there is no something different, semuanya hal-hal rutinitas saja. Saya begitu takut mencoba sesuatu diluar "zona aman" saya atau diluar dunia saya. Malu, rasa khawatir terhadap kesalahan tanpa pernah mencoba, atau sekedar pikiran-pikiran negatif tentang pendapat orang lain selalu membuat saya mengurungkan niat saya untuk mencoba hal-hal diluar kebiasaan saya.
Namun, lagi-lagi hidup membawa skenarionya sendiri. Cerita-cerita sedih yang pernah saya alami menjadikan saya seperti seseorang yang jauh berbeda. Lebih bersemangat, optimis, dan yakin akan kemampuan yang ada pada diri saya, serta "masa bodoh akan pendapat orang lain". I feel so alive. Rasanya ingin mencoba semua hal yang dulu tidak pernah cukup yakin saya lakukan. Hal-hal gila bagi saya (namun yang pasti tetap positif, insyaAllah).
Hal "gila" pertama yang saya lakukan adalah mengikuti pertandingan bulutangkis antar-angkatan di kampus saya tercinta. Menurut kalian mungkin biasa saja. Namun menurut saya ini gila. Seumur hidup memegang raket untuk bermain saja baru kali itu, hahaha. Selama ini tidak ada satu cabang olahraga-pun yang saya kuasai. Ditertawakan yaa sudah tentu, dengan permainan ala kadarnya dan senyum-senyum menikmati kesalahan permainan saya sendiri, tapi "whatever" laah, I enjoy it. Dan saya berniat untuk latihan lebih serius setelah ini. ^__^
Selanjutnya, melamar pekerjaan di sebuah "hotel". Bukan masalah melamar pekerjaannya, tapi hotelnya. Menurut saya ini juga agak "gila". Dengan kemampuan bahasa inggris pas-pasan, saya nekat saja mendaftar, toh dalam pikiran saya, saya bisa belajar sambil jalan. Hahaha. yang penting kan ada semangat, niat belajar, dan usaha bukan? Dan akhirnya setelah melamar pekerjaan itu saya langsung mencari tempat les bahasa inggris. ^__^ (dan semoga saja diterima, amiiiin)
Satu lagi usaha saya menjadi 10 + 1, adalah dengan belajar berenang. Yayaya, saya tidak bisa berenang, hehehe. Saya-pun sebenarnya punya sedikit ketakutan berada di kolam renang. Saya merasa sulit bernafas jika ketinggian airnya sudah mencapai dada saya. Dan hari ini saya mulai belajar, dibantu teman baik saya drg. Eva. Doakan saya yaa, s'moga secepatnya bisa berenang (*setidaknya dalam minggu ini sudah bisa mengapung =P )
Yang ingin saya garis bawahi sebenarnya adalah beberapa pengalaman hidup membuat kita semakin matang, semakin optimis menjalani hidup, semakin yakin akan kemampuan kita, semakin percaya bahwa kita bisa melakukan lebih dari apa yang kita bayangkan. Jangan pernah malu atau merasa tidak mampu akan kemampuan kita. Yakin saja bahwa dengan adanya niat yang baik dan sungguh-sungguh semua pasti bisa kita lakukan. InsyaAllah.
dan, mari menjadi manusia 10+1.

Thursday, December 1, 2011

..and I still here, 
waiting for the smile that makes me love at the first sight.. 
your smile..
(ismiana-011211)