"Don't you remember? you always teach me how to smile when I cry inside? ~ Don't you remember? you always said that I'm the strongest woman that u've ever seen? ~ But now, I need you.."

Dan pada hujan pelangiku 'kan datang..

Pada angin yang lemah berhembus, aku ceritakan kerinduanku.
Rasanya malu untuk terus mengatakannya, betapa aku menunggunya setiap malam, setiap terang.
Salahkah?
Aku tak lagi menginginkan perasaan ini untuk datang, tetapi juga tak sanggup aku larang.
Sembari menghela nafas karena dada yang terasa sesak, membiarkan angin bergerak menerbangkan seluruhnya, seandainya bisa, perasaanku juga.
Aku sudah tidak mampu memikulnya, perasaan yang aku rasa sia-sia, rindu yang tak berharga.
Dan sepertinya terlalu berdosa untuk mengharapkan balasannya.

Pada malam aku berbagi kesepianku.
Ketika gelap memenuhi sisi kamarku.
Sunyi senyap, tak aku ijinkan ada suara.
Aku hanya ingin mencari sedikit ketenanganku yang sekian lama telah terenggut perasaanku.
Ternyata ketenangan begitu mahal sekarang, tak pernah mudah untuk menikmatinya seperti dahulu.
Mata yang kupaksa terpejam, dengan harapan dalam tidur semua akan hilang.
Namun semuanya pun hanya sia-sia, dan aku rasa nantinya akan terbiasa.

Dan pada hujan aku teteskan airmata kesedihanku.
Membiarkan semuanya mengalir, terhapus oleh hujan.
Akan ada waktunya aku bosan dengan airmata, akan ada masanya aku lelah menangisi semua.
Sang bijak selalu berkata bahwa hujan adalah sang pembawa kabar, sebentar lagi pelangi akan datang.
Aku ingin percaya, sebentar lagi pelangi akan datang.
Aku ingin percaya, sebentar lagi pelangi akan datang.

"Jika saat ini kamu sedang berada dalam kesulitan, terpuruk, dan tertekan.. Yakinlah bahwa saat bahagiamu sudah dekat.." (seniorquote)

Senggigi, 13 Oktober 2012

Aku yang akan tetap sayang kamu..
Yang suka datang tiba-tiba, lalu tersenyum seperti tak ada apa-apa
Aku yang akan tetap sayang kamu..
Yang mengajakku menyusuri jalan malam itu, kemanapun bahagia asal bersamamu
Aku yang akan tetap sayang kamu..
Yang suka aku pandangi diam-diam, dan selalu saja ketauan ;p
Aku yang akan tetap sayang kamu..
Yang slalu menjagaku, menyediakan lengan untukku, bahkan tak malu mengambilkan tissue untukku
Aku yang akan tetap sayang kamu..
Yang sepanjang jalan bernyanyi "akhirnya ku menemukanmu", yang diam-diam aku dengarkan dengan damai, lagu yang aku anggap kau nyanyikan untukku.. :D

Aku yang akan tetap sayang kamu..

Aku yang akan tetap sayang kamu,
yang juga akan tetap sayang aku..
Jangan berubah yaa.. :))
I love you..

Pergilah, sayang...

Jika bertemu denganku tak menjadi kebutuhan

Jika berbicara denganku tak menjadi kesenangan

Jika berbagi denganku tak mengurangi beban

Jika tertawa bersama tak menjadi keinginan

Jika tangisku hanyalah gangguan

Jika diamku malah jadi ketenangan

Pergilah...

Aku 'kan tetap disini

menanti cinta

Yang di setiap pertemuan adalah kebutuhan

Yang di setiap obrolan ada kesenangan

Berbagi denganku telah mengurangi separuh beban

Dalam setiap tawa adalah impian

Tangisku yang tumpah membuat sadar bahwa itu tak akan terulang

dan, diamku adalah kesedihan..

Pergilah...

Pergilah, sayang...

Lelakiku yang baik..

Lelakiku yang baik..

Sadarkah kamu, kamu seringkali membuatku menunggu?

Tak datang berminggu-minggu karena kerjamu, atau entah kesibukanmu

Yang katamu karena waktu

Dan katamu aku harus bersabar, slalu..

Tapi tak apa, karena saat tiba waktunya bertemu

membuat jantungku berdegup menderu,

tak enak didada, dan itu 'seru'..:))

Lelakiku yang baik..

Sadarkah kamu, kamu seringkali membuatku mendengar cerita-cerita membosankan?

Kemarin, cerita medis yang setiap hari akupun temukan

Hari ini, lagu dangdut yang mmmm, bang haji dan rita sugiarto nyanyikan  :P

Dan esok, entah pertandingan bulutangkis mana yang kamu ceritakan

Tapi tak apa, karena mendengarkanmu sudah jadi kegiatan favoritku sekarang..

dan aku senang..

Lelakiku yang baik..

Sadarkah kamu, kamu seringkali membuatku khawatir?

Tiba-tiba diam, dan menghilang

memendam masalah sendirian

Tak pentingkah aku untuk kau ceritakan

masalah-masalah yang membuat tertekan?

Tapi tak apa, mungkin itu caramu menyelesaikan

caraku untuk s'lalu jadi kesayangan

Mengertimu, memberi ruang untukmu, meyakinkan diriku bahwa kamu cukup kuat untuk menghadapinya sendiri.. :'(

Sampai suatu hari, kau menganggapku cukup kuat untuk jadi tempat berbagi

Yang selalu menenangkanmu setiap hari..

Lelakiku yang baik..

Sadarkah kamu, kamu seringkali membuatku merasa bukan siapa-siapa?

Tak pentingkah aku?

Sadarkah kamu, kamu seringkali memaksaku menjadi yang lebih baik dari aku?

Kurang baikkah aku?

Sadarkah kamu, kamu seringkali menggampangkan cinta?

Tak berhargakah kita? tak berhargakah aku?

Masihkah aku mampu berkata, tak apa?

Coke, chocolate, and you.. 

It's more than perfect.. :))

Tetaplah disini...

Sayang,
Kamu tak pernah tau apa arti kehilangan
Ketika dadamu bergetar, tangismu panas tertahan di sudut matamu,
bibirmu mengatup kuat disertai gemeretak gigi memaksamu bertahan tersenyum..
sedang hatimu terkoyak menolak, tak percaya..
Kamupun tak perlu tau bagaimana aku menjalani pahitnya hari-hari kehilangan
Yang jelas aku tak pernah mau lagi menatap bayangan kosong itu, merasa sepi di tengah hiruk pikuk disekitarku, menangis sampai lelah dan akhirnya tertidur
Dan kumohon..
Jangan ingatkan aku bagaimana rasanya kehilangan
Bagaimana rasanya dicampakkan
aku telah paham benar
sehingga kamu tak perlu membuatku menjalaninya sekali lagi..

Tetaplah disini, selamanya..