Saturday, November 17, 2012

Do I have to go far away ?!! Just to make sure, am I important to you?

Do I have to remind you to stay ?!! Stay here with me, not just for a while, I need you for a hundred years.

Aku mohon, bacalah..


Apa yang salah denganku? Apa yang salah denganmu? Apa yang salah dengan kita?

Aku bingung, dihari-hari kita tak ada lagi tawa bahagia, tak ada lagi keluh cemburu, tak ada lagi tanya perduli, tak ada lagi cerita antusias, apalagi rasa yang menggebu-gebu. Semuanya hilang, entah kemana.

Aku bingung, sekarang berbicara denganmu jadi hal yang sulit, bercerita denganmu tak segamblang dulu, mengobrolpun butuh kata-kata terpilih, tak sembarangan, takut menyinggung atau membuat kesal.

Aku bingung, ketika mempedulikanmu menurutmu mengganggu, ketika keinginan untuk bertemu membebanimu, ketika menanyakan masalahmu malah memperberat pikiranmu.

Aku bingung, apa salahku, beribu kali bertanya, aku harap akan memperbaiki semuanya,  tapi tak pernah sedikitpun ada jawabannya. Aku bingung, apa sikapku yang keliru, beribu kali aku bertanya, berharap mencegahmu jadi tak suka, namun tak pernah sedikitpun ada penjelasannya.

Aku bingung harus bagaimana lagi aku berusaha, bagaimana lagi menyampaikannya, bagaimana lagi mencari solusinya.

Aku bingung. Coba belajarlah jadi aku, belajarlah memposisikan diri dalam posisiku.

Aku bukan cenayang, aku bukan paranormal, yang bisa mengerti diammu.
Aku bukan cenayang, aku bukan paranormal, yang bisa langsung memahami sikapmu tanpa penjelasan.

Aku masih cintamu, bukan? Aku bisa jadi pendengar yang baik, aku juga teman yang setia, aku pendukung dalam setiap doa, aku bisa menjaga rahasia, aku mampu jadi gudang sampah tempat bercerita.

Aku bingung..
Berbagilah denganku..

Aku mohon, bicaralah denganku..
Apa yang salah denganku? Apa yang salah denganmu? Apa yang salah dengan kita?

Friday, November 9, 2012

Selamat pagi.

Bagiku waktu selalu pagi. Diantara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.

Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi; malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan nafas tertahan.

(Tere Liye, Sunset Bersama Rosie)
"Cinta bukan sekedar soal memaafkan. Cinta juga bukan sekedar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas yang sempurna." (Tere Liye, Sepotong Hati yang Baru)

Saturday, November 3, 2012

Dan lagi,

Tatapanku kembali tak berwarna, beberapa terlihat namun beberapa saat kembali lenyap..
Fissura palpebra terasa lebih sempit dari biasa
Badanku terasa panas, terkulai lemas
Tak ada tenaga, dan akupun serasa tak ingin melakukan apa-apa
Kepalaku berat, didalamnya terasa padat menyesakkan
Dadaku panas, rasanya tak nyaman, seperti tertindih benda berat, akibat gas lambung yang berlebihan karena tak pernah masuk makanan atau jantungku yang berdenyut lebih cepat karena ketakutan

Aku takut,
Tak pernah sepucat ini..
Aku lemah,
Tak pernah sekacau ini..
Aku jatuh,
Tak pernah sehancur ini..

Rasanya ingin membentur-benturkan kepala hingga berdarah
Berharap semua kenangan musnah
Atau minum parasetamol 6 gram
Agar akulah yang jadi kenangan
Tapi aku ingat, aku masih punya iman
Aku masih punya Tuhan..

Tuhan,
Apakah aku lupa berterimakasih sehingga Kau mengganti bahagiaku dengan sedih??
Atau aku telah banyak berbuat salah sehingga Kau ingatkan dengan marah??


Aku kembalikan pada-Mu, aku minta ketenanganku..