Saturday, November 3, 2012

Dan lagi,

Tatapanku kembali tak berwarna, beberapa terlihat namun beberapa saat kembali lenyap..
Fissura palpebra terasa lebih sempit dari biasa
Badanku terasa panas, terkulai lemas
Tak ada tenaga, dan akupun serasa tak ingin melakukan apa-apa
Kepalaku berat, didalamnya terasa padat menyesakkan
Dadaku panas, rasanya tak nyaman, seperti tertindih benda berat, akibat gas lambung yang berlebihan karena tak pernah masuk makanan atau jantungku yang berdenyut lebih cepat karena ketakutan

Aku takut,
Tak pernah sepucat ini..
Aku lemah,
Tak pernah sekacau ini..
Aku jatuh,
Tak pernah sehancur ini..

Rasanya ingin membentur-benturkan kepala hingga berdarah
Berharap semua kenangan musnah
Atau minum parasetamol 6 gram
Agar akulah yang jadi kenangan
Tapi aku ingat, aku masih punya iman
Aku masih punya Tuhan..

Tuhan,
Apakah aku lupa berterimakasih sehingga Kau mengganti bahagiaku dengan sedih??
Atau aku telah banyak berbuat salah sehingga Kau ingatkan dengan marah??


Aku kembalikan pada-Mu, aku minta ketenanganku..

1 comments:

Anonymous said...

Kesedihan dan kebahagiaan adalah hal yang sama bagi Tuhan, itu anuegrah dan kenikmatan. Sifat kemanusiawian menterjemahkannya ke dalam rasa sedih dan bahagia, negatif dan positif.
Segala sesuatu yg kita dapatkan dalam hidup adalah bersumber dariNya, dan kita diajarkan untuk selalu bersyukur terhadap pemberianNya.
Mensyukuri anugerah kesedihan akan membawamu ke dalam ketenangan dan kesabaran hati. Yakinlah apapun yang kamu dapatkan adalah demi kebaikanmu, karena Tuhan ingin kamu selalu menhingatNya. :)